BUKTI KONTRADIKSI PERJANJIAN LAMA DAN SAINS
Naskah gulungan laut mati. Foto : https://domba2domba.blogspot.co.id |
Bukti Kontradiksi Perjanjian Lama dan Sains
Hanya sedikit hal-hal yang tersebut dalam Perjanjian Lama, dan juga dalam Perjanjian Baru yang menimbulkan konfrontasi dengan pengetahuan modern. Tetapi jika terdapat hal-hal yang tidak sesuai antara teks Bibel dengan Sains, maka soalnya menjadi sangat penting.
Dalam bab-bab yang terdahulu, kita telah menemukan dalam Bibel kesalahan-kesalahan sejarah dan kita telah menyebutkan beberapa masalah yang telah dibicarakan oleh ahli tafsir Yahudi dan Kristen. Ahli-ahli Kristen condong untuk mengecilkan persoalannya.
Mereka berpendapat bahwa adalah normal jika seorang pengarang buku agama menyajikan fakta-fakta sejarah dengan menghubungkannya dengan teologi, menulis sejarah untuk keperluan agama. Kita akan melihat dalam Injil Matius, sikap yang bebas terhadap sesuatu kenyataan, dan kita dapatkan tafsiran-tafsiran yang tujuannya untuk menjadikan yang tidak benar menjadi benar; suatu pikiran yang obyektif dan logis tidak akan merasa puas dengan cara yang demikian.
Dengan memakai logika, orang dapat menunjukkan banyak kontradiksi dan kekeliruan dalam Bibel. Adanya sumber-sumber yang berlainan telah menyebabkan adanya versi yang berlainan mengenai sesuatu hikayat.
Tetapi di samping itu kita dapatkan bermacam-macam perubahan, bermacam-macam tambahan. Pada mulanya tambahan itu sebagai tafsiran, tetapi kemudian naskah asli dan tafsiran disalin lagi dan semua isinya dianggap asli. Semua ini sudah diketahui oleh ahli-ahli kritik teks,dan mereka kemukakan secara jujur.
Tetapi di samping itu kita dapatkan bermacam-macam perubahan, bermacam-macam tambahan. Pada mulanya tambahan itu sebagai tafsiran, tetapi kemudian naskah asli dan tafsiran disalin lagi dan semua isinya dianggap asli. Semua ini sudah diketahui oleh ahli-ahli kritik teks,dan mereka kemukakan secara jujur.
Mengenai Taurah, R.P. de Vaux dalam bukunya: PengantarUmum (Introduction Generale) yang ditulis sebelum menterjemahkan Taurah telah menunjukkan bermacam-macam kepincangan yang tak perlu lagi saya ulangi di sini karena banyak lagi yang akan saya sebutkan dalam penyelidikan ini.
Kesimpulan dari semua itu adalah bahwa kita tidak boleh memahami teks-teks Taurah secara harafiah. Di bawah ini adalah suatu contoh yang menarik:
Kesimpulan dari semua itu adalah bahwa kita tidak boleh memahami teks-teks Taurah secara harafiah. Di bawah ini adalah suatu contoh yang menarik:
Dalam Kitab Kejadian (6, 3) Tuhan memutuskan, sebelumBanjir Nabi Nuh, untuk membatasi umur manusia, palingpanjang hanya 120 tahun. "Hidupnya tidak akan lebihdari 120 tahun." Tetapi kemudian, dalam Kitab Kejadian(II, 10-32) kita dapatkan bahwa sepuluh orang keturunanNabi Nuh hidup sampai umur antara 148 dan 600 tahun(lihatlah tabel mengenai anak turunan Nabi Nuh sampaiAbraham).
Kontradiksi antara dua kalimat tersebutadalah menyolok. Tetapi adalah mudah untuk menerangkan.Kalimat pertama (Kitab Kejadian 6,3) adalah teksYahwist, yang sebagai kita telah membicarakannya,dibuat pada abad X S.M.
Sedangkan kalimat kedua (KitabKejadian II, 10-32) merupakan teks yang lebih muda(abad VI S.M.) dari tradisi pendeta-pendeta(Sakerdotal) yang merupakan dasar dari silsilahketurunan (genealogi) yang memberi gambaran tentanglamanya hidup seseorang secara tepat tetapi ternyatatidak benar dalam keseluruhannya.
Kontradiksi antara dua kalimat tersebutadalah menyolok. Tetapi adalah mudah untuk menerangkan.Kalimat pertama (Kitab Kejadian 6,3) adalah teksYahwist, yang sebagai kita telah membicarakannya,dibuat pada abad X S.M.
Sedangkan kalimat kedua (KitabKejadian II, 10-32) merupakan teks yang lebih muda(abad VI S.M.) dari tradisi pendeta-pendeta(Sakerdotal) yang merupakan dasar dari silsilahketurunan (genealogi) yang memberi gambaran tentanglamanya hidup seseorang secara tepat tetapi ternyatatidak benar dalam keseluruhannya.
Kontradiksi dengan Sains modern terdapat dalam Kitab Kejadian, yaitu mengenai tiga persoalan:
1). Penciptaan alam dan tahap-tahapnya.
2). Waktu penciptaan alam dan waktu munculnya manusia di atas bumi.
3). Riwayat banjir Nuh.
bersambung . . .
---------------------------
Sumber :
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern
Dr. Maurice Bucaille
Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science
Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi
Penerbit Bulan Bintang, 1979
Kramat Kwitang I/8 Jakarta
Post a Comment